Kamis, 20 Februari 2014

Rangakain Pokok Utama Pada Bagian Dalam LCD TV



Rangakain Pokok Utama Pada Bagian Dalam LCD TV
  1. Power Supply (LIPS)
  2. Main Board
  3. Inverter

Power Supply (LIPS)
1. Pengenalan LIPS (LCD Integrated Power Supply)
2. Komponen pada LIPS :
    - Resistor  Chip,
    - Capacitor  Chip, Keramik -Transistor  Chip
    - Transformator (Trafo)  SMPS, Inverter - Dioda  Chip
    - Connector
    - Fuse
    - Jumper
3. Blok Rangkaian LIPS :
    - Power / Adaptor
Fungsi  : merubah supply tegangan AC 220V ke tegangan DC 12V & 5V input ke Main PCB. – Inverter.
Fungsi  : memberikan supply tegangan dan arus untuk mengaktifkan lampu pada panel atau module LCD.



Main Board
Berfungsi sebagai pengontrol rangkaian-rangkain yang mengatur LCD. Jadi di main board ini terdapat sistem microprocessor, untuk mengatur sounds, gambar, program pada TV LCD


Inverter
Rangkaian Inverter ini mempunyai fungsi untuk menghidupkan lampu CCFT yang terdapat pada LCD.
Cara kerja inverter
Pada rangkaian inverter ini terdapat 3 sumber yaitu :
  1. Sumber 12 V
  2. GND
  3. Sumber Switch
Pada tegangan 12V ini berupa tegangan DC yang berfungsi sebagai tegangan sumber pada rangkaian inverter ini. Kemudian tegangan 12V ini  akan masuk kedalam lilitan, yang berfungsi sebagai pengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. Setelah tegangan berupa tegangan AC, menghidupkan lampu CCFT pada LCD.
Pada tegangan switch ini berasal dari prosesor yang terdapat pada rangkaian main board. Fungsi tegangan swicth ini adalah untuk mengatur brightness pada lampu CCFT yang terdapat pada LCD TV.



cara kerja trafo karena gulungan primer transformator mendapatkan arus bolak-balik sehingga menimbulkan induksi medan elektromagnetis pada gulungan primer tsb yg dapat memindahkan medan ini ke besi kern(besi lunak yg mengandung silikon), medan elektromagnetis yg didapati oleh besi kern dipindahkan kegulungan sekunder transformator . Sehingga timbul teg listrik di kedua ujung kawat email gulungan sekunder yg biasanya lebih tinggi atau lebih rendah tegangannya.
Karena frekuensi kerjanya yang tinggi tersebut, inti dari trafonya tidak lagi menggunakan plat besi tetapi sudah menggunakan ferit (besi oksida) yang notabene mempunyai kemampuan magnetisasi dan demagnetisasi lebih cepat daripada besi biasa.
Blok proteksi yang penting untuk kesempurnaan smps antara lain :
  1. OVP (over voltage protector) berfungsi untuk mendeteksi tegangan yang berlebihan. Blok ini akan mengoffkan smps jika terdeteksi tegangan yang lebih.
  2. OCP (Over Current Protection), berfungsi untuk mendeteksi beban lebih, smps akan off jika terdeteksi pemakaian lebih pada bebannya.
  3. OHP (over heat protection), jika terlalu panas, smps akan 3

Fungsi penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS)
2. Sebagai filter dalam rangkaian PS
3. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna
4. Untuk menghemat daya listrik pada lampu neon
5. Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila dipasang pada saklar

Fungsi ic LM 7805 utk penstabil tegangan agar tetep 5v dc.


Cara kerja power suply ini mempunyai cara kerja yaitu :
Pada saat tegangan AC 220 V yg berasal dari PLN, maka akan diubah oleh transistor, tetapi pada saat pengubahan teg AC ke DC ini masih terdapat derau atau ripel sehingga harus diubah kembali AC, setelah kembali ke AC maka akan diubah kembali ke DC, hal ini dsb smps, switch mode power supply. Fungsi sistem smps ini adalah untuk meninggi frekuensi yg ada pada power supply ini sehingga kapasitor yang digunakan tdk terlalu besar. Faktor inilah membuat rangkaian pada power suply menjadi kecil. Karena rangkaian power suply ini kecil dapat mendukung TV LCD menjadi lebih kecil atau lebih sederhana.
Fungsi frekuensi tinggi, maka filter yg digunakan tidak menggunakan kapasitas yang besar
Prinsip dasar kerja SMPS
SMPS secara garis besar meliputi kerja :
. Penyerahan - merubah tegangan masukan ac menjadi tegangan keluaran dc
. Konverter - merubah tegangan dc menjadi tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan
. Filtering - menghilangkan denyut (ripple) pada tegangan keluaran
. Regulasi - membuat agar besarnya tegangan keluaran stabil terhadap perubahan tegangan masukan dan perubahan beban.
. Isolasi - mengisolasi bagian sekunder dari bagian primer, dengan tujuan agar chasis bagian sekunder kalau dipegang tidak timbul bahaya kena sengatan listrik.
. Proteksi – mampu melindungi peralatan dari tegangan keluaran yang over dan melindungi power supply dari kerusakan jika terjadi suatu kesalahan.

Alasan mengapa menggunakan SMPS. Hampir semua power supply saat ini menggunakan SMPS, hal ini karena regulator switching mempunyai beberapa keuntungan jika dibanding dengan regulator linear,seperti:
. Lebih ringan dan ukuran lebih kecil. Regulator linear membutuhkan tranfo 50Hz yang mempunyai inti besi yang berat. Makin besar daya (Watt) makin besar dan berat ukuran tranfonya. Sedang SMPS menggunakan frekwensi diatas 20Khz. Makin tinggi frekwensi switching, maka ukuran tranfo dan kapasitor filter semakin kecil.
. Lebih efisien pemakaian daya listrik. Regulator switching lebih sedikit menghasilkan panas, berarti lebih sedikit daya listrik yang hilang.
. Range tegangan masukan yang lebih lebar. SMPS mempunyai toleransi range tegangan masukan yang lebar. Dengan tegangan masukan bervariasi antara dc 150~300V (atau tegangan ac antara 90~265V), switching regulator masih mampu memberikan tegangan keluaran yang stabil

\

Tidak ada komentar:

Posting Komentar