Rangakain Pokok Utama Pada Bagian Dalam LCD
TV
- Power Supply (LIPS)
- Main Board
- Inverter
Power Supply (LIPS)
1. Pengenalan LIPS (LCD Integrated Power
Supply)
2. Komponen pada LIPS :
- Resistor Chip,
- Capacitor Chip,
Keramik -Transistor Chip
- Transformator
(Trafo) SMPS, Inverter - Dioda Chip
- Connector
- Jumper
3. Blok Rangkaian LIPS :
- Power / Adaptor
Fungsi : merubah supply tegangan AC
220V ke tegangan DC 12V & 5V input ke Main PCB. – Inverter.
Fungsi : memberikan supply tegangan dan
arus untuk mengaktifkan lampu pada panel atau module LCD.
Main Board
Berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian-rangkain yang mengatur LCD. Jadi di main board ini terdapat sistem
microprocessor, untuk mengatur sounds, gambar, program pada TV LCD
Inverter
Rangkaian Inverter ini mempunyai fungsi untuk
menghidupkan lampu CCFT yang terdapat pada LCD.
Cara kerja inverter
Pada rangkaian inverter ini terdapat 3 sumber
yaitu :
- Sumber 12 V
- GND
- Sumber Switch
Pada tegangan 12V ini berupa tegangan DC yang
berfungsi sebagai tegangan sumber pada rangkaian inverter ini. Kemudian
tegangan 12V ini akan masuk kedalam lilitan, yang berfungsi sebagai pengubah
tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. Setelah tegangan berupa tegangan AC,
menghidupkan lampu CCFT pada LCD.
Pada tegangan switch ini berasal dari prosesor yang
terdapat pada rangkaian main board. Fungsi tegangan swicth ini adalah untuk
mengatur brightness pada lampu CCFT yang terdapat pada LCD TV.
cara kerja trafo karena gulungan primer
transformator mendapatkan arus bolak-balik sehingga menimbulkan induksi medan elektromagnetis pada gulungan primer tsb yg dapat
memindahkan medan ini ke besi kern(besi lunak yg
mengandung silikon), medan
elektromagnetis yg didapati oleh besi kern dipindahkan kegulungan sekunder
transformator . Sehingga timbul teg listrik di kedua ujung kawat email gulungan
sekunder yg biasanya lebih tinggi atau lebih rendah tegangannya.
Karena frekuensi kerjanya yang tinggi
tersebut, inti dari trafonya tidak lagi menggunakan plat besi tetapi sudah
menggunakan ferit (besi oksida) yang notabene mempunyai kemampuan magnetisasi
dan demagnetisasi lebih cepat daripada besi biasa.
Blok proteksi yang penting untuk kesempurnaan
smps antara lain :
- OVP (over voltage protector) berfungsi untuk mendeteksi tegangan yang berlebihan. Blok ini akan mengoffkan smps jika terdeteksi tegangan yang lebih.
- OCP (Over Current Protection), berfungsi untuk mendeteksi beban lebih, smps akan off jika terdeteksi pemakaian lebih pada bebannya.
- OHP (over heat protection), jika terlalu panas, smps akan 3
Fungsi penggunaan
kapasitor dalam suatu rangkaian :
1. Sebagai kopling antara rangkaian yang satu
dengan rangkaian yang lain (pada PS)
2. Sebagai filter dalam rangkaian PS
3. Sebagai pembangkit frekuensi dalam
rangkaian antenna
4. Untuk
menghemat daya listrik pada lampu neon
5. Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila
dipasang pada saklar
Fungsi ic LM 7805 utk penstabil tegangan agar
tetep 5v dc.
Cara kerja power suply ini mempunyai cara
kerja yaitu :
Pada saat tegangan AC 220 V yg berasal dari
PLN, maka akan diubah oleh transistor, tetapi pada saat pengubahan teg AC ke DC
ini masih terdapat derau atau ripel sehingga harus diubah kembali AC, setelah
kembali ke AC maka akan diubah kembali ke DC, hal ini dsb smps, switch mode
power supply. Fungsi sistem smps ini adalah untuk meninggi frekuensi yg ada
pada power supply ini sehingga kapasitor yang digunakan tdk terlalu besar.
Faktor inilah membuat rangkaian pada power suply menjadi kecil. Karena
rangkaian power suply ini kecil dapat mendukung TV LCD menjadi lebih kecil atau
lebih sederhana.
Fungsi frekuensi tinggi, maka filter yg
digunakan tidak menggunakan kapasitas yang besar
Prinsip
dasar kerja SMPS
SMPS secara garis besar meliputi kerja :
. Penyerahan - merubah tegangan masukan ac menjadi tegangan keluaran dc
SMPS secara garis besar meliputi kerja :
. Penyerahan - merubah tegangan masukan ac menjadi tegangan keluaran dc
. Konverter - merubah tegangan dc menjadi
tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan
. Filtering - menghilangkan denyut (ripple)
pada tegangan keluaran
. Regulasi - membuat agar besarnya tegangan
keluaran stabil terhadap perubahan tegangan masukan dan perubahan beban.
. Isolasi - mengisolasi bagian sekunder dari
bagian primer, dengan tujuan agar chasis bagian sekunder kalau dipegang tidak
timbul bahaya kena sengatan listrik.
. Proteksi – mampu melindungi peralatan dari
tegangan keluaran yang over dan melindungi power supply dari kerusakan jika
terjadi suatu kesalahan.
Alasan mengapa menggunakan SMPS. Hampir semua
power supply saat ini menggunakan SMPS, hal ini karena regulator switching
mempunyai beberapa keuntungan jika dibanding dengan regulator linear,seperti:
. Lebih ringan dan ukuran lebih kecil. Regulator linear membutuhkan tranfo 50Hz yang mempunyai inti besi yang berat. Makin besar daya (Watt) makin besar dan berat ukuran tranfonya. Sedang SMPS menggunakan frekwensi diatas 20Khz. Makin tinggi frekwensi switching, maka ukuran tranfo dan kapasitor filter semakin kecil.
. Lebih ringan dan ukuran lebih kecil. Regulator linear membutuhkan tranfo 50Hz yang mempunyai inti besi yang berat. Makin besar daya (Watt) makin besar dan berat ukuran tranfonya. Sedang SMPS menggunakan frekwensi diatas 20Khz. Makin tinggi frekwensi switching, maka ukuran tranfo dan kapasitor filter semakin kecil.
. Lebih efisien pemakaian daya listrik.
Regulator switching lebih sedikit menghasilkan panas, berarti lebih sedikit
daya listrik yang hilang.
. Range tegangan masukan yang lebih lebar.
SMPS mempunyai toleransi range tegangan masukan yang lebar. Dengan tegangan
masukan bervariasi antara dc 150~300V (atau tegangan ac antara 90~265V),
switching regulator masih mampu memberikan tegangan keluaran yang stabil
\



Tidak ada komentar:
Posting Komentar